istri: “Bang, HPmu bunyi tuh…”
suami : Halo?
suami : Iya, ini siapa?
wanita : Ini saya, Marissa…
suami : Ooh! Wah, ada apa nih tiba- sampai telepon?
wanita : kamu bisa keluar sebentar gak? saatini saya udah di depan rumahmu.
suami : Halo?
suami : Iya, ini siapa?
wanita : Ini saya, Marissa…
suami : Ooh! Wah, ada apa nih tiba- sampai telepon?
wanita : kamu bisa keluar sebentar gak? saatini saya udah di depan rumahmu.
Ya, Marissa yakni mantan Tommy dulu. entah mengapa ia tiba- tampak menjumpai Tommy yang sudah berumahtangga, terlebih mengajaknya bertemu! Tommy akhirnya minta izin pada istrinya..
“Gakpapa, bang, temui aja dulu� aku percaya kok sama kamu! kata istrinya.
Dibawah ini Marissa akan disingkat menjadi ‘M’, dan Tommy menjadi ‘T’.
Dibawah ini Marissa akan disingkat menjadi ‘M’, dan Tommy menjadi ‘T’.
M : pergi minum teh, yuk!
T : ada masalah apa? Omongin sekarang aja. Udah malem nih, gak mungkin aku tinggalin istri di rumah sendirian, ia takut gel4p.
T : ada masalah apa? Omongin sekarang aja. Udah malem nih, gak mungkin aku tinggalin istri di rumah sendirian, ia takut gel4p.
M : saya udah cerai!
T : Wah, kenapa? Bukannya suamimu sayang banget sama kamu?
M : Gak, ia brengs3k! Bisa- bisanya dia s3li*ngkuh dibelakang…*sambil menangis*
T : Udah… udah…. Jangan sedih lagi, kamu masih muda kok, masih mampu cari yang lebih baik!
T : Wah, kenapa? Bukannya suamimu sayang banget sama kamu?
M : Gak, ia brengs3k! Bisa- bisanya dia s3li*ngkuh dibelakang…*sambil menangis*
T : Udah… udah…. Jangan sedih lagi, kamu masih muda kok, masih mampu cari yang lebih baik!
Cerita Selanjutnya sungguh diluar dugaan.
M : Kamu benci saya gak?
T : Tidak, semua masa lalu sudah dilupakan…
M : Serius?
T : Serius! Emang aku pernah bohong sama kamu?
M :Kamu masih cinta sama aku tidak?
T : … Cinta…
M : Kalo gitu kita nik4h aja! Aku berjanji kita bakal jadi suami istri yang baik dan saling menyayangi!
T : Marissa, aku sudah menikah…
M : Kenapa? Bukannya kamu cint4nya sama aku?
T : tidak bisa, istri aku sangat mencint4i saya, saya gak mungkin melukai dia…
M : Kalau kamu gak berani ngomong, biar aku yang ngomong!
T : tidak bisa!
M : Memangnya kenapa?
T : Karena saya adalah seorang pria.
M : Kasih aku alasan yang jelas! Jelas- jelas kamu masih cint4 sama aku, aku juga cint4 sama kamu, kenapa kita gak bisa bersama?
T : Kamu beneran ingin tahu alasannya?
M : Iya…
T : Tidak, semua masa lalu sudah dilupakan…
M : Serius?
T : Serius! Emang aku pernah bohong sama kamu?
M :Kamu masih cinta sama aku tidak?
T : … Cinta…
M : Kalo gitu kita nik4h aja! Aku berjanji kita bakal jadi suami istri yang baik dan saling menyayangi!
T : Marissa, aku sudah menikah…
M : Kenapa? Bukannya kamu cint4nya sama aku?
T : tidak bisa, istri aku sangat mencint4i saya, saya gak mungkin melukai dia…
M : Kalau kamu gak berani ngomong, biar aku yang ngomong!
T : tidak bisa!
M : Memangnya kenapa?
T : Karena saya adalah seorang pria.
M : Kasih aku alasan yang jelas! Jelas- jelas kamu masih cint4 sama aku, aku juga cint4 sama kamu, kenapa kita gak bisa bersama?
T : Kamu beneran ingin tahu alasannya?
M : Iya…
Tommy pun menjawab.. Dan jawabannya bikin kaget…
1. aku tahu mencint4i seseorang itu enggak mudah, lebih-lebih aku lebih mengerti macam-mana sakitnya dikhianati! karena itu aku tak ingin mengkhianati istri saya..
2. Yang memutuskan memilih dia sebagai pasangan hidup ialah aku, yang mengambil keputusan untuk menikahi ia juga aku. aku sudah berjanji pada diri aku sendiri untuk memfokuskan hidup aku pada dia, aku tak boleh berbuat hal- hal yang membuat dia sedih. Apapun masalah yang akan menimpa keluarga kami kedepannya, aku pasti tetap akan berdiri disampingnya dan melindunginya.
3. ia sangat mencint4i aku, beliau sangat apaadanya dan sangat baik. Ia melakukan dan memikirkan segala hal untuk aku. saatini aku bisa berada di hadapan anda, juga karena dia yang menyuruh aku menemuimu. beliau tahu aku tidak akan meninggalkan dia, olehkarenaitu dia pun setuju untuk menikah dan menyerahkan sepenuh hidupnya kepada aku. kehidupan seorang wanita yang sudah menyerahkan diri, sama sekali tidak boleh diinjak!
2. Yang memutuskan memilih dia sebagai pasangan hidup ialah aku, yang mengambil keputusan untuk menikahi ia juga aku. aku sudah berjanji pada diri aku sendiri untuk memfokuskan hidup aku pada dia, aku tak boleh berbuat hal- hal yang membuat dia sedih. Apapun masalah yang akan menimpa keluarga kami kedepannya, aku pasti tetap akan berdiri disampingnya dan melindunginya.
3. ia sangat mencint4i aku, beliau sangat apaadanya dan sangat baik. Ia melakukan dan memikirkan segala hal untuk aku. saatini aku bisa berada di hadapan anda, juga karena dia yang menyuruh aku menemuimu. beliau tahu aku tidak akan meninggalkan dia, olehkarenaitu dia pun setuju untuk menikah dan menyerahkan sepenuh hidupnya kepada aku. kehidupan seorang wanita yang sudah menyerahkan diri, sama sekali tidak boleh diinjak!
T : Mengerti?
M : Iya, ngerti… kalau gitu, kita jadi teman baik aja gimana?
T : Gak perlu, aku gak perlu teman perempuan lain lagi selain istri saya!
M : mengapa? Jelasin alasannya!
M : Iya, ngerti… kalau gitu, kita jadi teman baik aja gimana?
T : Gak perlu, aku gak perlu teman perempuan lain lagi selain istri saya!
M : mengapa? Jelasin alasannya!
Tommy menjawab lagi..
pertama, ketertarikan kita gak sama. aku suka ini, kamu suka itu…
Kedua, kamu tak akan dapat memberikan kepuasan seperti yang sudah istri aku berikan.
Ketiga, aku tidak punya waktu untuk menemani kamu belanja alias makan, karena aku akan melakukan semua hal itu dengan istri saya.
Keempat, istri saya bisa cemburu.
Jadi buat apa berteman sama kamu?
pertama, ketertarikan kita gak sama. aku suka ini, kamu suka itu…
Kedua, kamu tak akan dapat memberikan kepuasan seperti yang sudah istri aku berikan.
Ketiga, aku tidak punya waktu untuk menemani kamu belanja alias makan, karena aku akan melakukan semua hal itu dengan istri saya.
Keempat, istri saya bisa cemburu.
Jadi buat apa berteman sama kamu?
Hal yang paling membanggakan untuk wanita bukan soal memiliki berapa banyak lelaki, melainkan berapa banyak wanita yang bisa ditolak oleh pasangannya.
saat istri aku masih gadis, ia hidup dengan keluarganya, dari kecil gak pernah makan sebutir beras dan minum setetes air pun dari keluarga suaminya. Tapi saat sudah menikah, ia mesti meninggalkan keluarganya dan menyerahkan setengah masa hidupnya pada aku, ia juga mesti menganggap orangtua dan kerabat aku seperti keluarganya. kamu pikir aja, kalau aku tidak baik pada dia, apa aku masih bisa baik pada hati nurani aku sendiri?
Saat pria menemukan makanan kesukaannya, mereka pasti akan makan sangat banyak sampai puas. Akhirnya perut pun begah dan merasa tidak enak badan. Bayangkan saja, perut baru begah sebentar, para pria sudah tidak bisa tenang, apalagi wanita yang perutnya harus ‘begah’ selama 9 bulan saat hamil nanti? Tidak hanya itu, setelah bersakit- sakit hamil dan mel4hirkan, marga anak yang keluar nanti pun harus ikut ayahnya…..
Jadi, kalau saya j4hat pada istri, bagaimana saya bisa mempertanggungjawabkan pengorbanan istri yang sangat besar itu?
Jadi, kalau saya j4hat pada istri, bagaimana saya bisa mempertanggungjawabkan pengorbanan istri yang sangat besar itu?
Oleh karena itu, para suami dan pria yang baik. Janganlah bersikap jahat dan mengkhianati istri yang begitu mengagungkanmu.
Pria dan wanita sama- sama bisa ‘sensitif’, namun arah kesensitifannya berbeda. Pria sangat sensitif dalam melihat suatu hal atau masalah, bila ada hal yang tidak beres, maka pria akan marah; Wanita sangat sensitif pada perkataan, bila ia mendengar suatu kata atau kalimat yang tidak enak, maka ia sangat mudah untuk memasukkan kata- kata tersebut ke dalam hati dan sedih… Jadi, sebagai seorang pria, kamu harus menurunkan gengsimu, seringlah berkata manis pada istrimu, manjakan dia, dan buat dia senang…
Jangan pernah membandingkan istrimu dengan wanita lain. Fisik setiap orang memang berbeda- beda, mungkin di luar sana banyak wanita yang lebih cantik dan menarik, tapi yang setia belum tentu banyak. Bila kamu sudah mendapatkan istri yang begitu baik dan mengabdi padamu, hargailah dia.
Wanita zaman now banyak yang lebih memilih berkarir, sama seperti pria, mereka juga lelah bekerja seharian di luar sana. Terlebih lagi setiap bulannya perempuan harus mengalami “penyiksaan datang bulan” selama beberapa hari, percaya lah, jadi istri itu lebih capek. Setelah pulang kerja, wanita masih harus mengurus pekerjaan rumah, mengurus anak dan melayani suaminya. Jadilah suami yang bisa mendukung istrimu sendiri, ada pepatah mengatakan: Bila suami dan istri saling bekerja sama, maka keduanya tidak akan lelah. Hal ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti di pekerjaan, rumah, menjaga anak dan lain sebagainya.
Sayangilah istrimu wahai para suami, bila kamu melihat pasangan hidup yang bahkan lebih mencintaimu daripada dirimu sendiri, maka hidup kamu pasti akan jauh lebih mudah!
P3luk dan k3cuplah ia setiap pagi, berterima kasihlah padanya ketika ia membantumu mengurusi segala urusan rumah tangga dan anak, hibur dia saat sedih, lindungi dia dari segala hal yang jahat.
# MariSayangi Isteri # Isteri Anugerah Terindah
*cerita ini belum tentu kebenarannya dan ini hanya untuk menasehati suami dan istri.
sumber : Wisata Hati Ustadz Yusuf Mansur (facebook)
